Rabu, 07 Desember 2011

Akar Sejarah Pornografi, Seks, Erotisme dan Seks Bebas

Akar Sejarah Pornografi, Erotisme dan Seks Bebas

Perilaku seks manusia selalu dipengaruhi peradaban yang menaunginya, tak jarang perilaku seks suatu masyarakat berbenturan dengan masyarakat lainnya karena perbedaan peradaban yang melatar belakanginya, maka sejarah perilaku seks adalah sejarah benturan peradaban. Munculnya peradaban-peradaban yang nantinya akan mempengaruhi corak cara berfikir suatu masyarakat tidak bisa kita pungkiri adanya, walaupun secara alamiah manusia mempunyai potensi nafsu yang sangat berpengaruh kepada naluri seks atau pandangan perilaku seksnya, tidak bisa dinafikan peran madia yang sangat beragam bentuknya ikut andil dalam memproklamirkan dan mempromosikan karya seksualitas dalam konstruk masyarakatnya, bahkan sampai sekarang media itu tetap ada, hanya saja ia bermetamorfosis atau berubah menjadi bentuk baru yang lebih sempurna.
Perbedaan pandangan perilaku seks antara peradaban Ilahiyyat dengan peradaban Buatan Manusia menyebabkan benturan yang sangat keras dan kuat antara dua jenis peradaban tersebut. Peradaban Ilahiyyat adalah sekumpulan konsep-konsep tentang kehidupan yang bersumber dari wahyu Allah, peradaban yang dibawa oleh rasul Allah dan disempurnakan oleh rasul terakhir Muhammad SAW, peradaban yang mempunyai pedoman ketuhananan dengan jalan mengutus rasulnya dibumi dan memberikan kitab suci sebagai konstitusi, aturan, acuan pedoman hidup sekaligus menjadi tolok ukur yang pasti.
Peradaban Ilahiyyat sebelum diutusnya rasul Muhammad SAW adalah hanya diperuntukkan kepada bangsa dan zaman tertentu, seperti peradaban zabur, taurat, injil yang diperuntukkan untuk bani Israel saja, bahkan terbatas bangsa Israel pada masa sebelum lahir dan diutusnya Muhammad SAW. Pada mulanya peradaban mereka adalah peradaban yang baik, namun sayangnya peradaban zabur, taurat dan injil telah dicampuri oleh tangan-tangan manusia (bani Israel) itu sendiri hingga menjelma menjadi peradaban yahudi dan kristen yang menyimpang dari kitab aslinya. Sementara peradaban Islam yang bersumber dari al-Qur’an dan al-Hadits tetap terjaga. Peradaban Islam yang membawa misi kebenaran kepada seluruh umat manusia bahkan jargon politiknya sangat tinggi dan berpengaruh pada peradabannya yaitu “Islam adalah agama Universal dan akan tetap terjaga sampai akhir zaman”, Allah juga menegaskan bahwa al-Qur’an akan tetap terjaga selama-lamanya dalam firmannya surat al-Hijr ayat 9 yang berbunyi:


إنا نحن نزّلنا الذكر وإنا له لحافظون
  
Artinya:
Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan al-Quran, dan Sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.
Ayat ini memberikan jaminan tentang kesucian dan kemurnian al-Quran selama-lamanya. Menurut hemat saya jargon politik inilah yang menghipnotis umat Islam diseluruh pelosok penjuru dunia untuk tetap menjaga keutuhan agama Islam sampai akhir zaman, terlepas itu ada kaitanya dengan adanya peran mu’jizat tuhan atau tidak, terbukti peradaban Islam dapat diterapkan di berbagai negara di dunia Asia, Eropa dan Afrika selama 13 abad.
Sedangkan peradaban Buatan Manusia ada yang lahir dari Akidah seperti peradaban Kapitalisme, ada juga yang tidak lahir dari akidah seperti peradaban Mesir kuno, peradaban Yunani, Hindu dan Romawi kuno, peraban yang murni muncul dari persinggungan manusia yang satu dengan yang lain dengan jalan berinteraksi. Interaksi tersebut menjadi prasyarat mutlak bagi sejarah peradaban manusia yang mempunyai sifat dasar dinamis. Benturan antar peradaban akan selalu terjadi dalam sejarah kehidupan manusia termasuk dalam hal prilaku seks.
Marilah kita masuk dan mempelajari sejarah singkat persingungan-persingungan peradaban yang muncul dan dapat kita amati, sehingga memperkuat analisis kita tentang sejarah seks, pornografi dan erotisme di seluruh dunia sampai saat ini. Ada sembilan fase persinggungan yang kita pelajari disini diantaranya:
1.      Peradaban Mesir Kuno
2.      Peradaban Yahudi
3.      Peradaban India Kuno
4.      Peradaban India Kuno
5.      Peradaban Romawi Kuno
6.      Peradaban Kristen
7.      Peradaban Islam
8.      Kemrosotan Peradaban Islam
9.      Peradaban Kapitalisme

A.      Peradaban Mesir Kuno
Sekitar 300 tahun SM di Afika Utara muncullah peradaban Mesir Kuno, mereka mempunyai kepercayaan bahwa “Mereka menganggap, seks adalah cara para dewa menjaga dunia agar tetap hidup”. Piramida dan kuil-kuil dibangun dalam rangka aktifitas seksual.
Mereka mempunyai mitos dewa Atum (dewa pencipta), dewa tersebut harus melakukan masturbasi terlebih dahulu untuk membentuk bumi. Mereka juga mempunyai mitos dewa Min yang mereka lambangkan seorang pria yang sedang melakukan masturbasi didepan umum.
Jika kita amati asumsi dasar yang digunakan pada masa peradaban Mesir kuno ini, menggunakan sebuah media untuk mempublikasikan sisi-sisi seksual dan erotisme yang mempengaruhi cara seorang pria dan wanita mempunyai ketertarikan antara yang satu dan yang lain. Mereka sudah mengenal simbol-simbol berupa lukisan, patung atau arca yang mereka gunakan sebagai media publikasi.
Hal ini diperkuat dengan adanya lukisan-lukisan yang tertera pada dinding piramid berupa lukisan wanita tanpa penutup dada. Mereka juga mempraktekkan perilaku Incest (hubungan antara anak atau saudaranya sendiri) perilaku ini mereka lakukan sebagai sarana untuk mempertahankan kekuasaan mereka agar tidak jatuh ke tangan orang lain.


B.       Peradaban Yahudi
Kemunculan peradaban yahudi ini ditaksir sekitar 1200 tahun SM, mereka berkeyakinan sebaliknya. Menurut mereka “Rasa malu atas tubuh yang telanjang adalah benar dan alami”. Dalam kitab Kejadian versi bangsa Yahudi meyakini kisah antara adam dan hawa yang telanjang tanpa adanya rasa malu sampai mereka memakan buah terlarang (baca: buah khuldi) yang menjadikan mereka memahami kebaikan dan keburukan, bahwa telanjang itu buruk atau salah dan memunculkan rasa malu, sementara berpakaian itu baik dan memunculkan rasa terhormat.
Akan tetapi sayangnya sepeninggalan Daud dan Musa, bani Israel menembahkan puisi-puisi cinta pada masa Mesir Kuno dan Mesopotamia Kuno ke dalam perjanjian lama. Mereka mempunyai kitab yang berisikan tentang puisi-puisi cinta para dewa yang disebut dengan Madah Agung. Dari puisi madah agung inilah mereka (manusia) mempraktekkan, menirunya dan mulai mrayakan hal yang sama, yaitu seks dan tindakan seksual. Puisi Madah Agung ini juga masih dinyanyikan oleh orang Yahudi Ortodok pada setiap Jum’at malam sampai saat ini.
Inilah problem mendasar yang dihadapi oleh manusia bahkan sampai saat ini pun, bahwa ketika suatu umat mempunyai sosok pemimpin yang mempunyai pemegang otoritas tunggal mereka cenderung tidak mau melakukan keburukan, ktimpangan atau kesalahan. Namun, ketika seorang pemimpin itu sudah meninggal maka mereka kembali lagi pada kebiasaan mereka yang lama, sebagai contohnya peradaban Yahudi ini yang setelah mereka ditinggalkan para nabi atau rasulnya sebagai pemimpin tunggal, mereka kembali lagi pada peraban bejat mereka. Contoh lain yaitu ketika Rasulullah Muhammad SAW masih hidup, pertimbangan kesukuan dalam sebuah konstruk masyarakat Arab tidak nampak sama sekali atau di nomor akhirkan, namun ketika Muhammad wafat pertimbangan kesukuan muncul kembali pada waktu pemilihan pemimpin sebagai pengganti Muhammad, penyebab terjadinya hal seperti ini kalau kita cermati secara teliti karena mereka sudah tidak punya sesosok pemimpin yang memegang kendali secara mutlak dan di dukung oleh umatnya, maka ketika ia wafat, watak asli jahiliyah mereka muncul kembali. Apakah kita juga termasuk golongan tersebut ?
Oleh karenanya, problem yang paling mendasar pada diri manusia adalah ketidak mampuan manusia memporsikan potensi-potensi yang mereka miliki, baik potensi nafsu yang cenderung buruk atau potensi akal yang cenderung hanif (baca: baik), itulah yang harus terus kita jadikan interkritik dalam diri kita.


To Be Continue...

1 komentar:

  1. Karya ini saya persembahkan pada kawan-kawanku yang berjuang dalam forum pusat studi dan penelitian Association of Islamic Studies (AIS)

    BalasHapus